Pada Artikel kali ini saya ingin memberikan informasi yang tentunya sangat bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi para pembacanya. Dapat kita ketahui bahwa Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan dimasyarakat. Dengan adanya pendidikan seseorang bisa hidup damai dan saling menghormati. Sehingga masyarakat yang berpendidikan akan lebih sejahtera dan bisa menerima adanya perbedaan dan konflik/ permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Pendidikan multikulturalisme merupakan upaya yang dilakukan agar peserta didik dapat memahami, prinsip dan nilai multikultural sesuai dengan status dan peran nya dalam masyarakat. Dengan demikian, peserta didik sebagai warga negara yang baik dapat menerapkan nilai-nilai multikultural yang didapat untuk kehidupan bersama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lalu pentingnya peranan pendidikan multikulturalisme di tingkat MA (Madrasah Aliyah) adalah peserta didik bisa berpikiran dewasa ketika menghadapi adanya perbedaan budaya yang ada dimasyarakat. Peserta didik dapat menerapkan sikap toleransi sebagaimana yang sudah diajarkan. Pendidikan merupakan upaya penanaman berbagai nilai yang ada di masyarakat.
Dalam menumbuhkan nilai-nilai multikulturalisme seorang pendidik mempunyai kewajiban mengajarkan nilai–nilai multikulturalisme melalui pembelajaran IPS yang dilaksanakan di dalam kelas. Sehingga para peserta didik mendapatkan arahan dalam menyikapi adanya perbedaan yang terjadi di masyarakat. Sekolah memegang peranan penting dalam proses pendidikan multikultural agar siswa dapat menghargai perbedaan yang ada di masyarakat. Di sekolah siswa harus melakukan komunikasi, interaksi terhadap lingkungan warga sekolah yang memungkinkan menambah pengalaman siswa. Sekolah membantu proses perkembangan siswa menjadi makhluk sosial yaitu individu yang dapat beradaptasi dengan baik di dalam masyarakat, menjadi warga negara yang baik serta mengerti hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Nilai - nilai multikultural yang terdapat
pada peserta didik di MA Al-Mawaddah yaitu nilai
toleransi, sikap menghargai, saling memahami,
silaturrahim (keagamaan), nilai budaya. Perilaku
yang ditampilkan oleh siswa baik di kelas dan di
lingkungan sekolah memperlihatkan bahwa nilai
yang diajarkan sudah diterapkan yaitu sikap saling
menghormati dan menghargai, dalam pergaulan
siswa sudah berbaur, teman yang duduk sebangku tidak harus teman yang berasal dari daerah yang
sama.
IDENTITAS ARTIKEL
Judul
Artikel |
Menumbuhkan
Sikap Multikultural Melalui Internalisasi Nilai-nilai Multikultural dalam Pembelajaran IPS |
Penulis
|
Hasna
Rufaida |
Nama
Jurnal |
Sosio
– Didaktika : Social Science Education Journal |
Volume |
4 |
Nomor |
1 |
Halaman |
16
- 23 |
DOI |
doi:10.15408/sd.v4i1.4343. |
URL |
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK |
Kategori
Sinta |
S3 |
Format
|
PDF
|
Faktor yang menjadi kendala guru dalam menginternalisasikan nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran IPS yaitu adanya istilah baru yang belum dimengerti oleh siswa dan siswa belum begitu memahami tentang pendidikan multikultural, masih sedikit pemahaman antara budaya yang satu dengan budaya yang lain terutama dalam adat istiadat. sehingga solusi untuk kendala tersebut guru memberikan penjelasan tentang istilah baru tersebut dan memberikan pengertian tentang pendidikan multikultural sehingga siswa menjadi paham dan dapat mencintai tanah air Indonesia yang memiliki beragam kebudayaan.
Untuk lebih lengkap nya bisa langsung klik Link di bawah ini :